Nikah muda merupakan hal yang wajar dilakukan orang zaman dulu. Namun, semenjak adanya internet dan sosial media, nikah muda mendadak jadi tren. Banyak para pasangan muda yang berpacaran memilih langsung menikah. Belum lagi makin banyaknya postingan nikah muda dari para influencer di sosial media.
Jika ikatan pernikahan berlangsung hingga maut memisahkan tak masalah. Namun, banyak juga yang memilih berpisah di usia pernikahan yang baru seumur jagung. Berikut tips Nikahane agar Kamu yang menginginkan nikah muda siap lahir batin. Yuk disimak!
Emosi anak muda biasanya mudah naik turun alias labil. Namun saat menikah, kondisi ini jangan dijadikan alasan Kamu dan pasangan bertengkar bahkan bercerai. Karena sudah berkomitmen, maka semua hal harus dijalankan dengan serius. Salah satunya mental harus siap lahir batin.
Jika dirasa mental masih gampang kendor, sebaiknya Kamu dan pasangan sama-sama belajar untuk introspeksi dan improvisasi. Bukankah lebih ringan berdua daripada sendiri? Apalagi pernikahan adalah tempat belajar untuk jadi dewasa.
Keputusan menikah muda juga mengharuskan kamu atau pasangan belajar mengendalikan ego dan emosi. Jadi alangkah indahnya ketika memiliki masalah dibicarakan dengan kepala dingin, menekan ego masing-masing. Misal ada yang salah, belajarlah meminta maaf dan memaafkan.
Salah satu yang terpenting dalam berumah tangga adalah memiliki penghasilan. Enggak harus besar sampai puluhan juta, karena masing-masing pasangan memiliki angka cukupnya sendiri. Minimal kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi. Apalagi kehidupan rumah tangga lebih mahal biayanya dibandingkan saat masih single.
Jadi sangat wajar jika pria dituntut memiliki modal cukup sebelum menikah. Karena menikah nggak bisa hanya bermodalkan cinta atau gombalan-gombalan ala anak muda.
Seandainya kamu dan pasangan terbatas oleh modal nikah dan penghasilan pas-pasan, pernikahan bisa diadakan lebih sederhana. Terpenting sudah resmi di catatan sipil atau agama dan para keluarga maupun teman-teman mengetahuinya. Sedangkan untuk resepsi bisa diadakan kapan-kapan jika dana sudah tersedia.
Sejatinya saat Kamu dan pasangan resmi menikah, perjalanan kehidupan sebenarnya baru dimulai. Jadi sangat wajar jika kalian menemukan masalah ditengah jalan. Maka alangkah baiknya kamu dan pasangan nggak pernah bosan untuk saling belajar sampai kapanpun.
Bisa belajar langsung dari ahlinya para tenaga profesional, orang tua, keluarga, teman, buku bahkan sharing ilmu pernikahan di sosial media. Ilmu yang dipelajari nggak hanya seputar hubungan kamu dan pasangan agar harmonis saja lho. Tapi bisa seputar manajemen keuangan rumah tangga, bisnis, management emos hingga spiritual.
Agar belajarnya makin semangat dan tepat sasaran, sebaiknya kamu menjalani proses ini bersama-sama dengan pasangan secara bertahap. Selain membuat pernikahan muda semakin kokoh, juga bisa saling support.
Mau dibawa kemana pernikahan ini nanti sangat perlu dibahas oleh pasangan muda. Terutama mereka yang menikah muda, dan kebetulan memiliki kesibukan kuliah hingga pencarian kerja. Jadi buatlah perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang untuk kehidupan kalian.
Harapannya jika terjadi masalah kalian bisa menyelesaikan dengan baik. Terutama berkaitan tentang tempat tinggal, anak, keuangan suami istri, bahkan masalah istri boleh bekerja atau tidak setelah menikah.
Kehidupan menikah tak seindah drama percintaan Korea atau postingan selebgram yang selalu tampak penuh canda tawa. Apalagi nikah muda yang katanya 24 jam bahagia. Nyatanya tak sesempurna itu. Ada saatnya masalah datang tiba-tiba untuk menguji pernikahan. Ya, namanya juga hidup 😊 ada saja masalahnya.
Maka dengan saling berpikir terbuka bisa lebih fleksibel dalam menyelesaikan masalah. Cara ini bisa membantu kamu dan pasangan berpikir dari banyak sudut pandang. Alhasil semua masalah yang ada bisa diselesaikan dengan baik tanpa meninggalkan luka.
Nah, semoga bisa kasih gambaran ya soal nikah muda. Jadi gimana, sudah siap?
Here’s what we've been up to recently.