Menjelang pernikahan penting untuk melakukan pemeriksaan pra nikah atau dikenal juga dengan pre marital check up. Selain bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri, Anda juga bisa mengetahui kesehatan calon pasangan dan keturunan Anda di masa depan.
Sehingga dengan saling tahunya kondisi kesehatanmu dan pasangan, semakin mantap menikah tanpa ada penyesalan di kemudian hari. Informasi kesehatan ini juga bisa membantu Anda dan pasangan menentukan gaya hidup seperti apa setelah menikah nanti.
Di beberapa negara, pengecekan kesehatan pra nikah sudah menjadi persyaratan wajib. Mengingat fisik seseorang yang tampak sehat bisa jadi memiliki penyakit yang belum terdeteksi atau penyakit bawaan tanpa disadari. Oleh Menteri Kesehatan, prosesi ini disarankan dilakukan 6 bulan sebelum menikah. Tapi bisa sesuai kesepakatan dengan pasangan ya.
Berikut tahapan cek kesehatan yang sebaiknya dilakukan sebelum menikah.
Pemeriksaan kesehatan fisik
Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti pada umumnya. Sepetti berat badan dan tinggi, golongan darah dan rhesus, tekanan darah, gula darah hingga hematologi rutin.
Contoh pemeriksaan kesehatan fisik adalah pemeriksaan adalah tekanan darah dan kadar gula. Terutama untuk calon mempelai wanita jika memiliki tekanan darah tinggi dan tidak ditangani sebelum dan saat masa kehamilan maka dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan preeklampsia.
Sedangkan jika Anda atau pasangan memiliki kadar gula tinggi, dapat mempengaruhi kehidupan berumah tangga. Bahkan berefek juga saat Anda dan pasangan ingin memiliki keturunan.
Pemeriksaaan kelainan genetik dan penyakit keturunan
Sangat penting mengetahui apakah Anda dan pasangan memiliki kelainan genetik atau tidak. Maka manfaatkan kesempatan cek kesehatan sebelum menikah ini dengan baik. Sehingga Anda bisa dengan mudah menentukan gaya hidup seperti apa setelah menikah nanti. Dan pastinya melakukan pencegahan agar anak tidak mengalami masalah kesehatan di masa depan.
Biasanya pengecekannya sama seperti saat melakukan pengecekan kesehatan fisik. Seperti pemeriksaan keturunan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kanker bahkan kelainan genetik seperti thalasemia.
Pemeriksaaan penyakit infeksi dan menular
Pemeriksaan pra nikah bagian ini juga sangat penting. Meningkat jika benar memiliki infeksi dan menular, bukan hanya membahayakan penderita saja, juga pasangan Anda nantinya. Apalagi ada beberapa penyakit yang tidak menunjukkan gejala sama sekali, tentu mengkhawatirkan bukan?
Umumnya penyakit menular yang dapat terdeteksi adalah klamidia, HIV/AIDS, sipilis, hepatitis A dan B. Sedangkan herpes, rubella, toxoplasmosis, dan cytomegalovirus adalah infeksi yang dapat mempengaruhi saat hamil.
Pemeriksaan organ reproduksi
Jika berencana memiliki anak dimasa depan, maka pemeriksaan ini harus Anda dan pasangan lakukan. Seperti calon mempelai pria yang melakukan pemeriksaan kualitas sperma. Sedangkan calon mempelai wanita melakukan pengecekan kesuburan dan kemungkinan hamil lewat pemeriksaan ginekologi.
Pemeriksaan alergi
Pemeriksaan terakhir adalah pemeriksaan alergi dan pasangan. Mengingat jika Anda atau pasangan sama-sama memiliki alergi, maka calon anak ada kemungkinan memiliki alergi sama dengan orang tuanya. Bahkan kondisinya akan lebih parah.
Tapi, untuk menentukan apakah benar Anda dan pasangan memiliki alergi, tidak cukup hanya melakukan pemeriksaan pra nikah saja. Karena harus melalui pemeriksaan khusus oleh dokter ahli, baru diagnosis alergi sesungguhnya bisa diketahui.
Nah, sudah tahu bukan pentingnya melakukan pemeriksaan sebelum nikah. Jadi sebaiknya masukkan list rencana ini sebelum nikah ya. Jika ingin harga bersahabat, Anda bisa melakukan pemeriksaan di puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
